Bandung, BewaraJabar.com — Nama Arteria Dahlan yang membuat geram warga Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda masih belum usai.
Usai permintaan maafnya kemarin yang dinilai tidak sebanding dengan apa yang dilakukannya saat kejadian tersebut, rupanya banyak yang menyayangkangkan jika kasus ini selesai begitu saja.
Pengamat politik, Rocky Gerung memahami keinginan masyarakat Sunda supaya politikus PDIP, Arteria Dahlan mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Sebelumnya, Arteria Dahlan protes kepada salah satu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang menggunakan bahasa Sunda, Arteria pun tidak terima dengan penggunaan bahasa Sunda dan meminta supaya Kajati tersebut dicopot dari jabatannya.
Masyarakat Sunda kini menolak kehadiran Arteria Dahlan dan PDIP di Jawa Barat akibat dianggap melakukan penghinaan karena ucapannya.
Pihak PDIP memang telah memberikan sanksi yang berupa peringatan kepada Arteria Dahlan, tetapi bagi warga Sunda, hukuman tersebut terlalu ringan dengan ‘penghinaan’ yang dilakukan.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com berdasarkan YouTube Rocky Gerung Offiial, pengamat politik tersebut memahami keinginan masyarakat Sunda supaya Arteria Dahlan mendapatkan hukuman yang lebi berat.
“Kalau kita mengerti perasaan masyarakat Sunda, kita paham kenapa mereka menginginkan hukuman lebih berat, karena itu menyangkut martabat. Bahasa itu ‘kan lambang martabat suatu kelompok,” kata Rocky Getrung.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengingatkan Arteria Dahlan untuk mengerti kondisi di Indonesia yang majemuk, tidak hanya terdiri dari satu bahasa dan suku.
“Dia minta maaf gampang, tapi lebih penting lagi dia harus dibuat mengerti keadaan Indonesia betul-betul majemuk. Jadi ‘kan ini akirnya jadi perang antarbuzzer dan makin lama dia makin memunculkan sentimen yang bukan sekadar bahasa, tapi sentimen primordial akhirnya muncul lagi,” ujar Rocky Gerung.