Bandung, Bewara Jabar – Beberapa waktu lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Jasa Marga resmi menghentikan sementara fungsional akses tol Gedebage KM 149 pada Senin, 1 Januari 2024 mulai pukul 22.00 WIB.
Hal ini pun direspons oleh Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M.
Tedy Rusmawan berharap proses perbaikan akaes tol Gedebage yakni pada jembatan flyover berlangsung dengan cepat.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat sangat membutuhkan akses tersebut untuk mengutangi kepadatan di kawasan Gedebage pada waktu tertentu.
“Tentunya harapan kami dari DPRD Kota Bandung proses perbaikan akses tol Gedebage ini bisa secepatnya difungsikan kembali. Bahkan, ada baiknya PUPR dan Jasa Marga memberikan informasi detail kapan akses tol ini bisa digunakan kembali. Karena belum ada kejelasan dan tentunya masyarakat harus diberikan kepastian juga. Seperti kita ketahui bersama akses ini sangat dibutuhkan masyarakat terlebih saat musim libur seperti saat ini,” kata Tedy saat dihubungi, Rabu, (3/1/2024), seperti dinukil dari prfmnews.com.
Selain itu, Tedy pun meminta Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin untuk memantau kondisi arus lalu lintas di Gedebage saat akses tol Gedebage KM 149 ini dilakukan penutupan sementara.
Bahkan, Tedy berharap di masa kepemimpinan Bey pelebaran jalan di kawasan Gedebage Selatan dapat direalisasi. Hal ini guna menunjang volume kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
“Pengawasan dan pemantauan harapannya bisa dilakukan oleh Pak Pj Gubernur Jawa Barat. Untuk melihat dampak dari penutupan sementara ini. Saat ini kan masih dalam masa liburan anak sekolah. Belum lagi pada bulan Januari ini dikabarkan akan ada launching salah satu mall di kawasan Gedebage. Tentunya, yang kami harapkan sebagai wakil rakyat di Kota Bandung semoga pak Bey mendengar aspirasi warga terkait pelabaran jalan di kawasan Gedebage Selatan dan Cimencrang,” katanya.
Tedy menambahkan, ketika proses perbaikan akses tol Gedebage KM 149 ini rampung, ia berharap waktu operasional dapat lebih dimaksimalkan.
“Apabila telah dibuka kembali agar waktu beroperasi bisa 24 jam. Karena kami tekankan akses ini sangat penting bagi masyarakat yang tentunya akan kami terus suarakan,” katanya.