Bewarajabar.com – Lagi-lagi terjadi kasus hilangnya warga Sendawar secara misterius di kaki Gunung Sendawar, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Kejadian ini dialami oleh seorang bocah bernama Hasbi (7).
Hilangnya Hasbi di kaki Gunung Sendawar bukanlah yang pertama kalinya. Sudah ada 4 kasus hilangnya warga Sendawar di tempat yang sama, terakhir dialami oleh seorang tukang bakso.
Melansir detik.com, Hasbi dinyatakan hilang secara misterius sejak Sabtu lalu (27/11) di kaki Gunung Sendawar, Jalan Sendawar, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Hasbi diketahui hilang sejak pukul 17.35 Wita.
Konon tempat itu memang dikenal dengan keangkerannya oleh warga sekitar.
Berbagai upaya dilakukan oleh keluarga dan masyarakat sekitar agar Hasbi dapat ditemukan. Pihak keluarga terus melakukan ritual dan doa-doa berharap mendapatkan titik terang dari hilangnya bocah 7 tahun ini.
Bahkan upaya pencarian hingga melibatkan paranormal karena dirasakan belum juga ada hasilnya.
“Banyak ulama dan paranormal datang ke rumah orang tua Hasbi untuk membantu mencari keberadaan Hasbi dengan ritual dan doa-doa,” tuturnya.
Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Sungai Kunjang. Pihak kepolisian langsung bertindak melakukan pencarian dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi yang terakhir melihat Hasbi.
Dibawa Makhluk Halus Masuk Hutan
Menurut kesaksian teman, hehilangan Hasbi ini dikaitkan dengan kemunculan sosok kakek yang datang tiba-tiba dan mengajak Hasbi pergi ke hutan.
Saat itu Hasbi dan 5 orang temannya sedang bermain di kaki Gunung Sendawar, di sekitar pohon durian yang sudah ditebang.
“Kata teman-temannya mereka main di pohon durian, muter-muter di sana,” jelas relawan FKPM Loa Buah, Sabil Husein.
Namun, sang ibu, Qonita, mengaku anaknya itu sempat pulang dulu ke rumah untuk mengambil tebu.
“Dia sempat pulang, bawa tebu terus dimakan sama-sama adiknya,” ujar ibu Hasbi, Qonita, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (3/12/2021).
Setelah memakan tebu bersama adiknya, Hasbi lalu minta uang kepada orang tuanya. Namun, orang tua tidak memberikannya.
“Minta uang ke saya, tapi karena tidak ada uang, saya nggak kasih,” kata Qonita.
Hasbi akhirnya pergi bermain lagi ke tempat tadi hingga petang.
Ibu RT setempat bahkan sempat menegur mereka agar segera pulang ke rumah karena hari semakin gelap.
“Ibu RT sempat ngomong ke mereka ‘cepat pulang, entar kamu hilang sudah mau gelap ini’,” kata Sabil, relawan FKPM Loa Buah, menirukan perkataan ibu RT setempat.
Sabtu (27/11) pukul 17.00 Wita, 3 dari 5 rekan Hasbi memutuskan pulang ke rumah. Hasbi masih berada di tempat itu hingga sosok kakek itu muncul pada pukul 17.35 Wita dan mengajak Hasbi masuk ke dalam hutan Gunung Sendawar menggunakan motor.
“Teman-temannya ini bilang kalau Hasbi di bawa kakek ke arah Gunung Sendawar menggunakan motor, tapi kan aneh di sana hutan enggak ada jalan buat motor,” terang Sabil.
Masyarakat mencurigai sosok kakek yang diceritakan teman Hasbi ini bukanlah sosok manusia.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5839880/tanda-tanya-hilangnya-orang-orang-di-samarinda/1