“Pangandaran memang istimewa karena etalase wisata pantai paling utamanya ada di Pangandaran. Tahun 2019, kita (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) hampir (mengalokasi anggaran) Rp 100 miliar untuk memperbaiki Pantai Barat dan Timur Pangandaran.”
Pangandaran, Bewarajabar.com — Pantai Barat dan Timur Pangandaran bersalin rupa. Revitalisasi dilakukan guna mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten Wisata di Jabar.
Kini, kawasan destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran itu kian menarik dan menjadi primadona dengan fasilitas baru: Mulai jalur pedestrian yang lebar dan nyaman hingga Plaza Air Mancur.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pun meresmikan Plaza Air Mancur sebagai tanda selesainya revitalisasi tahap pertama Pantai Barat dan Timur Pangandaran dalam acara yang berlangsung di Pantai Timur Pangandaran, Selasa (31/12/19).
Menurut Emil, kawasan destinasi wisata Pangandaran merupakan etalase wisata pantai Jabar.
“Pangandaran memang istimewa karena etalase wisata pantai paling utamanya ada di Pangandaran. Tahun 2019, kita (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) hampir (mengalokasi anggaran) Rp 100 miliar untuk memperbaiki Pantai Barat dan Timur Pangandaran,” kata Emil.
“Warga luar bisa antusias. Ekonominya, kesaksian Bapak Bupati (Jeje Wiradinata), toko-toko sepanjang jalan (pendapatannya) meningkat hampir tiga kali lipat,” tambahnya.
Dengan revitalisasi, Emil berharap kawasan destinasi wisata Pangandaran dapat naik kelas dan jumlah kunjungan wisatawan ikut meningkat. Emil pun meminta warga dan wisatawan untuk turut menjaga kebersihan Pantai Barat dan Timur Pangandaran.
“Pangandaran harus menjadi kelas yang level Indonesia karena tugas kita dengan kekompakan provinsi dan daerah akan membuat Pangandaran ini menjadi ‘Hawaii-nya Jabar’,” ucap Emil.
“Saya titip ke warga dan wisatawan, titipan saya cuma satu jangan buang sampah sembarangan, jaga ketertiban, motor-motor jangan naik-naik ke trotoar nanti bikin rusak area pedestrian yang sudah diperbaiki,” imbuhnya.
Adapaun pada Tahap I revitalisasi, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Pemda Kab. Pangandaran menyepakati fokus pemberian ruang terbuka publik kepada wisatawan dan masyarakat sekitar sekaligus memudahkan akses menuju pantai.
Dalam acara tersebut, Pemda Provinsi Jabar juga menyerahkan dua unit mobil rescue kepada Pemda Kab. Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sementara itu mengapresiasi komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam memperbaiki destinasi wisata di Pangandaran.
“Kami sudah melakukan survei. Pedagang asongan yang biasa jualan sekali pada akhir pekan menjadi tiga kali. Karena kunjungan wisatawan meningkat dan pembeli banyak. Jam 7 sampai 8 pagi dagangan sudah habis,” kata Jeje.
Senada dengan Jeje, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik juga mengatakan bahwa dampak positif dari revitalisasi sudah dirasakan dari kenaikan jumlah wisatawan dan pendapatan pedagang serta tingkat hunian.
“Dari tanggal 24 (Desember) sampai sekarang, tingkat hunian meningkat 90 persen. Kemudian juga kuliner sama hampir naik 90 persen. Apalagi sekarang diresmikannya wajah baru Pangandaran, Pantai Barat dan Timur,” ucap Dedi.
Selain itu, salah satu warga Kab. Pangandaran bernama Tasuryana menyatakan, revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran membuat laju ekonomi masyarakat setempat, termasuk nelayan, semakin cepat.
“Kalau cuaca sedang baik, nelayan bisa mendapatkan ikan yang banyak dan penghasilan besar. Tapi, kalau sedang tidak melaut, nelayan bisa mendapat penghasilan dengan menyewakan perahu kepada wisatawan,” kata Tasuryana.
“Kalau wisatawan banyak, pendapatan warga bakal ada terus. Karena banyak warga di sini yang menyewakan rumahnya untuk wisatawan,” tambahnya.
Wisatawan asal Tanggerang, Mamat, turut merasakan langsung dampak dari revitalisasi. Kini, Mamat dan keluarga merasa nyaman berjalan di bibir pantai.
“Saya mendengar katanya ada taman baru makanya saya antusias melihat bersama keluarga, menurut saya tamannya bagus, lebih nyaman buat pengunjung jalan-jalan, pokoknya wajah Pangandaran jauh berbeda sekarang,” katanya. (*)