Bewarajabar.com- Letusan Gunung Semeru tentunya membuat kerusakan pada pemukiman warga di sekitar gunung.
Beberapa rumah hancur dan tertimbun abu vulkanik, jalan dan jembatan juga rusak akibat letusan yang terjadi Sabtu kemarin.
Dilansir dari laman resmi bnpb.go.id pada artikelnya berjudul BNPB Akan Berikan Dana Tunggu Kepada Warga dengan Rumah Terdampak, bantuan akan dikerahkan kepada rumah warga korban terdampak letusan.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M dalam rapat koordinasi tanggap sarurat bencana erupsi Gunung Semeru, mengatakan bahwa BNPB akan memberikan dana tunggu kepada warga terdampak erupsi.
“Kami akan membangun kembali rumah warga yang rusak. Selagi menunggu dibangun, kami akan berikan dana tunggu kepada mereka yang terdampak untuk menyewa rumah sementara selama 6 bulan,” jelas Suharyanto, Minggu (5/12) di Kantor Kecamatan Pasirian.
Suharyanto berharap selama 6 bulan tersebut, rumah warga yang terdampak sudah dapat terbangun kembali di lokasi yang lebih aman. Saat ini, rencana pembangunan menunggu perizinan untuk penggunaan lahan dari pemerintah daerah.
“BNPB bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas PUPR akan terus mengawal perizinan tersebut,” tambahnya.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, S.Pd., M.A.P., M.M., mengatakan, setiap KK yang rumahnya mengalami kerusakan dan tidak dapat ditinggali kembali, akan mendapatkan sebesar 500 ribu setiap bulannya selama kurun waktu 6 bulan.
Sementara itu, hungga saat ini BNPB, BPBD, dan instansi terkait masih melakukan asesmen dan pendataan cepat kerusakan rumah yang timbul akibat kejadian bencana erupsi Gunung Semeru.
Saat ini Gunung Semeru masih berstatus waspada dan berbahaya untuk didekati atau dijangkau.
(Alya Faradilla/bnpb.go.id)