Bandung, Bewarajabar.com – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-34 Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia (DPC AAI) Bandung dilakukan dengan merangkum sejumlah agenda kerja penting pasca setahun pengalihan kepengurusan baru.
Disebutkan bahwa bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-34 DPC AAI, berkenaan pula dengan amanah anggaran dasar harus dilakukan rapat anggota cabang.
Terlebih sudah diputuskan terkait evaluasi kinerja kepemimpinan baru selama satu tahun pasca pergantian.
Diterima Flour
“Dan itu sudah bisa diterima oleh flour. Disamping penentuan arah kebijakan DPC AAI Bandung terhadap DPP AAI terkait masalah rekonsiliasi, yang alhamdulillah sudah melahirkan sejumlah rekomendasi dan akan disampaikan kepada pusat,” kata Ketua DPC AAI Bandung yang baru Aldis Sandhika di sela sela peringatan hari jadinya ke-34 di El Hotel Bandung, Sabtu 9 November 2024 pukul 19.30 WIB.
Dijelaskannya, kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat AAI pun hadir di acara hari ulang tahun ke-34 ini. Diakui dalam melaksanakan program kerja yaitu dengan melalukan pengutan sistem serta penyelenggaraan mengenai advokasinya.
Tak Ada Perubahan Program Kerja
Di periode kami ini, kata Aldis, disamping penguatan sistem banyak dibangun kerjasama dengan sejumlah instansi sehubungan penyuluhan hukum dan penyuluhun advokasinya sendiri.
Dari kepengurusan ini, lanjutnya, sepenuhnya tidak ada perubahan program tapi lebih fokus pada pembenahan sistem sendiri.
“Atau manajemen dalam pengelolaan organisasi saja. Akan tetapi ada banyak hal yang menonjol seperti coffe in top, bola disamping yang menjadi skala prioritas yaitu cara berpenampilan kami. Makanya AAI Bandung ini akan beda warnanya dan memiliki warna tersendiri pula di kalangan advokat,” cetusnya lagi.
Dijelaskannya bahwa langkah kedepan dalam merealisasikan program kerja semuanya sudah berjalan dengan baik dan lebih intens, lebih dekat lagi bersama para anggota terkait kegiatan organisasi dan tidak ada yang berubah secara keseluruhannnya.
Apresiasi DPP AAI
Sementara itu tanggapan dari DPP AAI atas terselenggaranya realisasi sejumlah program dari kepengurusan baru pasca pergantian selama setahun ini menyebutkan DPC AAI Bandung menjadi barometer buat seluruh cabang yang ada di Indonesia.
“Karena jika dilihat dari sisi program atas ketua yang baru ini telah mempersiapkan banyak program dan selama setahun kepengurusan yang telah dijalankannya itu sangat baik. Terutama yang kami lihat adalah pendidikan advokat. Karena AAI Bandung konsen dalam pendidikan disamping melakukan regenerasi dengan mencetak para advokat baru,” kata Wakil Sekjen DPP AAI, Andreas Nahot Silitonga
Karena inti dari advokat sendiri juga ada berkesinambungan pula. Begitupun saat acara yang sedang dilakukan ini tidak banyak cabang yang melakukan hal serupa seperti AAI Bandung.
“Jadi AAI Bandung menurut saya bedalah, kalau melakukan banyak acara sangat mewah dan meriah juga dihadiri para anggota serta anggota baru bahkan anggota senior pun ada di sini.”
Ini, kata Andreas Nahot, menjadi sebuah wadah bagi semua advokat khususnya yang ada di Bandung untuk saling berkomunikasi dan menjalin hubungan.
Ditandaskannya, karena dari hubungan ini akan bisa berkembang menjadi hubungan bisnis sehingga menjadi sesuatu yang membanggakan buat DPP.
Lakukan Rekonsiliasi untuk Kebersamaan
Menyinggung arahan DPP terkait terjadinya konflik, menurut Andreas Ahot, AAI Bandung dari kepengurusan Aldis ini telah membawa amanat dari anggota khususnya saat menggelar munas di Makasar.
“Dimana salah satu amanat yang diberikan kepada DPP adalah melakukan rekonsiliasi.”
“Dan rekonsiliasi itu sudah berjalan. Kemarin DPP sudah menandatangani nota kesepahaman. Jadi dari ketiga Ketum AAI ini sudah siap melakukan rekonsiliasi dan rencananya akan dilakukan di tahun depan yaitu tahun 2025,” ucapnya.
Terlebih setelah kita lihat sudah ada banyak langkah disamping telah ditandatangani MoU tersebut, juga dari masing masing Ketum sudah melakukan program yang intinya mengarah kepada rekonsiliasi.