Bandung, bewarajabar.com – Kapolrestabes Bandung H.Aswin Sipayung SIK,MH. Pimpin langsung, pengamanan aksi unjuk rasa buruh yang tergabung dalam DPD SPSI Jawa Barat di depan Gedung Sate Jl. Dipanegoro 22 Bandung, Kamis 9/12/2021.
Pada kesempatan tersebut Kapolrestabes, didampingi, para Pejabat Utama Polrestabes Bandung, antara lain Kasat Binmas AKBP Sutorih SH.MH, Kasat Samapta AKBP. Hermansyah SH.MM dan Kasat Intel AKBP M.Tatang SH.MSi. .
Kapam Obyek Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin. SPd.MH, dan perwira lainnya. Sekitar jam 11.50 wib, buruh dari DPD SPSI, tiba di depan Gedung Sate Bandung, dengan jumlah peserta aksi sekitar 500 orang. Dengan penanggungjawab, Ketua Umum DPD SPSI Jabar, Roy Junto.SH.
Tujuan aksi pengunjuk rasa dari buruh yang tergabung didalam DPD SPSI Jabar, adalah penyampaian aspirasi kekecewaan, para buruh terhadap pemerintah Jawa Barat, dalam rangka menetapkan UMK 2022 Kabupaten / Kota, yang mengacu kepada PP nomor 36 tentang pengupahan.
Beberapa tuntutan/ pernyataan sikap, dari DPD SPSi Jabar adalah; Pertama Berlakukan putusan MK bahwa Omibuslaw- UU Cipta Kerja cacat Formil dan Inkonstitusional, Kedua cabut SK Gubernur Jabar tentang UMP/ UMk tahun 2022, Ketiga, naikkan UMP/ UMK tahun 2022 5,% – 10%.
Sebelum ke Gedung Sate, para buruh yang tergabung di DP SPSI, sekitar jam 09.00 wib, sudah berkumpul di Monumen Perjuangan ( Monju), sebagai titik kumpul. Kemudian sekitar jam.11.47 wib.para buruh yang tergabung dalam DPD SPSI, melakukan. Long march dari Monju ke gedung sate, dan tiba di depan gedung sate sekitar jam 11.40 Wib dalam keadaan aman.
Sepanjang perjalanan dilakukan pengamanan terbuka maupun tertutup oleh aparat kepolisian. Hadir dalam penyampaian aspirasi dari DPD SPSI Jabar, adalah Kadis Disnakerstran Jawa Barat.Rahmat Taufik Garsadi. MSi. Kabid Hubungan Industial Deni Rahayu, Biro Hukum Provinsi Jabar Aris dan Andrian, Ketua DPD SPSI Jabar Roy Junto Ferianto SH. Ketua PD FSP SPSI Jabar Koswara. Sekretaris . FSP RTMM SPSI Jawa Barat Asep Khaerudin dan Perwakilan SPSI se-Jabar.
Sekitar Jam 14.02 Wib sebanyak 15 orang perwakilan buruh dari DPD SPSI, melakukan audensi dengan Kadistransnaker Rahmat Taufik Garsadi MSI dan pejabat terkait lainnya. Dalam tanggapan, atas berbagai aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh DPD SPSI, yaitu Pemerintah Jawa Barat, menampung semua aspirasi yang disampaikan, para buruh di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat akan menyampaikan kajian permasalahan buruh kepada Presiden RI. Distransnaker Jawa Barat akan memperbaiki skala pengubahan di Jawa Barat. Biro Hukum akan memberikan kajian- kajian hukum terkait UMK/ UMP tahun 2022.
Terkait pertemuan para buruh dengan Gubernur Jawa Barat, akan diagendakan minggu depan. Setelah mendapat tanggapan dari pihak pemerintah Jawa Barat, dalam hal ini, Kadis Distransnaker Jawa Barat maka para buruh sekitar jam 16.05 wib, membubarkan diri.
Dalam kesempatan aksi buruh, pada hari Kamis tanggal 9 Desember 2021, menyampaikan jika sampai akhir Desember 2021 tidak ada relaisasi, para buruh akan melumpuhkan Industri di Jawa Barat.
Selama kegiatan aksi, kepolisian telah menyiapkan pengamanan baik terbuka maupun tertutup, sejak jam 09.00 wib.dan apel kesiapan pengamanan dimulai jam 07.00 wib dipimpin Kasat Samapta AKBP Hermansyah SH.MM, dan selama kegiatan unjuk rasa situasi tetap.aman dan kondusif.**
Kiriman : H.Jaenudin.S.Sos, pemerhati Kepolisian, Sosial dan Budaya.