Bewarajabar | Bandung – Komisi A DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja evaluasi Kinerja Triwulan II Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi A DPRD Kota Bandung, pada Senin, (8/8/2022).
Rapat dipimpin langsung oleh ketua Komisi A, Rizal Khairul, S.IP., M.Si., dan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Komisi A, Khairullah, S.Pd.I., juga Sekretaris Komisi A, Erick Darmadjaya, B.Sc., M.K.P., juga anggota Komisi A, Aan Andi Purnama, S.E., dan H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I, Asep Sudrajat, Dr. Ir. H. Juniarso Ridwan, S.H., M.H., M.Si., dan Ir. Kurnia Solihat yang hadir baik secara langsung atau melalui teleconference.
Komisi A mengapresiasi kinerja Diskominfo dan akan terus mendukung untuk mencari solusi atas permasalahan atau kendala yang dialami. Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi A, Rizal Khairul dalam rapat tersebut.
“Tentu Komisi A akan terus support atau mendukung kendala atau masalah yang dialami Diskominfo dengan cara kita carikan solusinya. Komisi A adalah mitra utama, ini jangan jadi mispersepsi, komunikasi harus terus dibangun,” tutur Rizal.
Komisi A mengapresiasi atas Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2022 yang mencapat target 3.30 Poin atau bernilai Baik.
Agus Andi mengapresiasi capaian SPBE tersebut, namun dirinya berpesan agar Diskominfo terus melakukan perbaikan pada setiap kendala yang ada.
“Apresiasi SPBE di atas nasional. PR-nya adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas pada setiap program-programnya, misal, sejauh mana perlindungan data konsumen, aplikasi, dan web-nya apa saja. Jangan sampai kriminalitas di dunia maya cyber crime terus makin besar. Selain itu dari masyarakat perlu menampilkan etalase info yang baik, sejauh ini ada Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sejauh mana progress-nya. Berharap mendapat IKM yang bagus dan objektif,” ujarnya.
Anggota Komisi Lainnya, Juniarso mengatakan Diskominfo sebagai etalase pemerintahan Kota Bandung perlu menyampaikan informasi kepada publik secara masif.
“Perlu adanya peran Diskominfo dalam memberitakan kegiatan-kegiatan Pemkot, Mobil Wawar. Misal memperbanyak pertunjukan, gambar. Jadi media info melalui mobil keliling ini masih efektif. Ini mohon disiapkan oleh Diskominfo. Ada mobil selain untuk pertunjukan, tapi ada informasi juga untuk masyarakat, jangan mau kalah sama yang swasta,” kata Juniarso.
Anggota Komisi, Aan Andi pun menjelaskan harapan Kota Bandung perlu memiliki public relations yang baik.
“Menurut riset, sembilan jam melakukan internet di anak-anak generasi Z. Maka penyebaran informasi dari pemerintah terkait info-info Bandung harus terus sosialisasi lebih masif. Gaya sosialisasi disesuaikan dengan pendengar sekarang. Maka perlu ada gaya bicara saat sosialisasi di radio, pengemasannya yang sesuai, jangan mau kalah, kita harus ada PR yang baik,” ujar Aan.
Aan juga berpesan bahwa setiap media mempunyai segmen pendengarnya masing-masing, media arus utama juga media sosial perlu terus dipakai.
“Media mainstream jangan ditinggalkan, selain medsos terus digencarkan, karena punya segmen masing-masing. Justru perlu ada jembatan agar kedua media tersebut klop,” kata Aan.