Bandung, bewarajabar.com — Setelah Australia dan Afrika, Kota Bandung sukses menembus ekspor ke Selandia Baru. Hal itu berhasil diraih setelah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menggelar program Mentoring Go Export Business Matching, Designer Dispatch Service (DDS), dan Rebranding.
Berawal dari mengikuti pameran di Korea, produk kreatif Bandung berhasil menembus pasar produk ke 8 Kota yang merupakan Sister City Kota Bandung.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah merasa bangga atas tercapainya hasil nyata bisa mengirimkan produk pelaku UMKM Kota Bandung ke New Zealand.
“Diharapkan, pengiriman sampel ini akan memberikan manfaat ke depannya berupa pesanan kepada para pelaku usaha produk lokal Kota Bandung,“ ucap Elly.
Elly mengungkapkan, telah mengirim sample produk ke Selandia Baru pada 24 September 2020. Di antaranya produk dari Odora Knitwear, CV. Kampoeng Radjoet Bandoeng, Sofia Handicraft, Tulatali, Bohemian Project ID, Sharena, serta Pala Nusantara.
“Tahun 2020 ini, Kota Bandung menargetkan ekspor sebesar $467 Juta USD. Namun karena kondisi pandemi covid-19, target ini pun diturunkan. Saat ini target ekspor Kota Bandung, senilai $321 Juta USD,“ ungkapnya.
“Artinya bukan tidak mungkin pada periode akhir 2020 realisasi ekspor tersebut dapat mencapai target,” lanjutnya.