Sukabumi, bewarajabar.com – Bulan ramadhan tahun ini bikin geger warga Kp. Citapen RT. 002/008 Desa Mekarjaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, karena dengan hilangnya 25 ekor domba milik Maman alias Ucah (57) pada Sabtu, 16/03/24 kemarin.
Informasi tersebut di dapat bewarajabar.com dari Marpudin yang merupakan saudara korban, dirinya menceritakan bagaimana aksi pencurian itu bisa menimpa kepada saudaranya, sehingga taksiran kerugian mencapai 45 juta rupiah.
“Waktu kejadiannya malam disaat kondisi sedang gerimis dan mati lampu dan korban pun tidur pulas tidak seperti biasanya, seumpama yang kena sirep (Ilmu yang dipercayai bisa membuat orang tidur lelap) padahal biasanya tidak seperti itu kalau tidur dan posisi kandang itu pun berhadapan dengan rumahnya sekitar 50 meteran lah,” kata Marpu
Marpu pun menjelaskan, dimalam itu tetangganya ada yang sempat melihat 2 unit mobil yang melintas tetapi dikira kendaraan itu jenis trevel yang biasa masuk ke kampungnya
“Warga katanya ada yang melihat dan mendengar mobil yang melintas, tapi dikiranya itu mobil antar jemput penumpang saja jadi tidak mencurigainya, memang kalau dilihat di tempat kejadian ada bekas ban mobil dan juga ditemukan karet yang kemungkinan dipake untuk mengikat domba,” jelasnya
Lanjut Marpu dengan ceritanya, Jumlah keseluruhan domba yang dipelihara saudaranya itu sebanyak 65 ekor yang sebagian besar milik orang lain yang dititipkan untuk di urus atau Nengah (Istilah bagi hasil di daerah tersebut), yang mana diketahui hilang saat saudaranya akan kasih pakan.
“Kebanyakan itu domba punya orang lain yang dititipkan, saudara saya mengetahui hilangnya saat mau kasih pakan rumput dan mencurigai domba sedikit, ketika dihitung ternyata jumlahnya memang kurang 25 ekor,” sambungnya
Sampai berita ini ditayangkan, menurut informasi dari Marpu pihak korban belum melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, baru berencana untuk melapor
“Belum melapor karena saudara saya masih kaget dan belum tenang, tapi sudah saya suruh untuk melapor secepatnya biar pihak kepolisian menyelidiki dan harapannya pelaku bisa tertangkap,” pungkas Marpu