Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menerima silaturahmi Komisi Pemilihan umum (KKPU) Kota Bandung, Senin (27/1/2020), di Balai Kota Bandung. Wali kota mengapresiasi kinerja KPU Kota Bandung yang sukses menggelar Pilkda Serentak tahun lalu. Silaturahmi tersebut dalam rangka konsolidasi demkorasi Pemkot Bandung dengan KPU serta kerja sama KPU dan Pemkot dalam pendidikan demkorasi di Kota Bandung kedepan.*
Bandung, Bewarajabar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan konsolidasi demokrasi sepanjang tahun 2020 ini. Konsolidasi demokrasi ini salah satunya dengan menyosialisasikan demokrasi bernegara.
“Tahun 2020 ini, kita akan lakukan kegiatan konsolidasi demokrasi. Tentunya bersinergi dengan Pemkot Bandung. Tujuannya untuk tetap menjaga proses demokrasi lebih baik,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Suharti ketika beraudiensi dengan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Balai Kota Bandung, Senin (27/1/2020).
Suharti mengungkapkan, kegiatan tersebut lebih fokus memberikan pemahaman kepada para pemilih pemula mulai dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai perguruan tinggi di berbagai sekolah dan universitas.
“Kita bentuk edukasi mulai tingkat SMP, SMK dan juga badan eksekutif mahasiswa maupun Senat di beberapa kampus. Harapan kita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung bisa bersinergi,” katanya.
Sinergisitas itu, kata Suharti, perlu karena Kota Bandung yang penduduknya cukup banyak dan wilayahnya luas.
“Karena kita punya kewilayah yang luas terdiri dari 30 kecamatan, diharapkan ini bisa tersebar dan bisa dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyambut baik atas rencana KPU Kota Bandung. Pasalnya, konsolidasi demokrasi merupakan salah satu upaya pemahaman kepada masyarakat mengenai demokrasi.
“Ini harus berkualitas, memberikan yang terbaik kepada masyarakat sebagai calon pemilih pada pemilu selanjutnya,” katanya.
Ia pun berpesan supaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) untuk turut terlibat.
“Pendidikan politik ini bagus. Mulai Bakesbangpol dan Disdik harus ada program yang terintegrasi, tidak parsial,” jelasnya.
Wali kota pun menyarankan supaya bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Dengan berbagai jurusan Ilmu Sosial Politik, ia yakin mudah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa.
“Di Bandung banyak juga fakultasnya, itu bagus, seperti sosial politik. Bahkan bisa merangkul mahasiswa yang kerja lapangan untuk dilibatkan diajak kolaborasi dengan kita,” ujarnya.*