Bandung, BewaraJabar — Pada peringatan Hari Jadi ke-211 Kota Bandung (HJKB), sejumlah acara besar berskala festival ataupun geyar lainnya masih belum dilaksanakan. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih hati-hati dalam penanganan pandemi Covid-19.
Meski begitu sejumlah acara peringatan yang rutin tetap dijalankan, sekalipun secara virtual ataupun mengusung konsep hybrid.
Pola ini untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat yang bisa berpotensi terjadi penyebaran virus.
Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan mengatakan, rangkaian perayaan HJKB ke-211 sudah dimulai sejak Juli 2021 lalu. Yaitu dibuka dengan sayembara logo HJKB.
“Memang biasanya ada banyak festival dan itu sangat ditunggu. Tapi kali ini mohon maaf, kami menggantinya dengan berbagai kegiatan dengan berbagai pentas seni virtual,” kata Irwan di Balai Kota Bandung, Kamis, 16 September 2021.
Irwan menuturkan, Disbudpar KOta Bandung juga menyelenggarakan acara gebyar pesta diskon yang dilaksanakan secara daring. Acara ini melibatkan 250 lebih peserta yang berasal dari hotel, restoran dan UMKM.
Lewat acara bertajuk Bandung “Goes Safer and Smarter”, masyarakat bisa memburu potongan harga melalui laman www.bandunggreatsale.id atau www.gelarproduk.com. Acara ini berlangsung mulai 25 Agustus sampai 25 September 2021.
“Kegiatan ini memberikan diskon 20-80 persen dari hotel, restoran, dan UMKM binaan Dekranasda. Sehingga kegiatan ini dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
Selain Disbudpar, lanjut Irwan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga turut membantu memeriahkan peringatan HJKB ke-211.
Seperti pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 tingkat Kota Bandung (18-23 September) dan Gerakan Sertifikasi Tanah Tempat Ibadah (Gesit).
Ada juga Pasar Kreatif Bandung yang akan digelar di 9 mal di Kota Bandung secara bergiliran pada 17 September sampai 21 November.
Pada Oktober mendatang juga ada Pasar Sentra Industri di Atrium Trans Studio Mal yang disusul dengan Bandung Hijab Fest.
“Nanti pada Oktober juga akan ada Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca kedelapan. Ini diikuti dengan sosialisasi e-pustaka dan Si Intan. Ada juga gerakan Sadar Arsip,” ujar Irwan.
Irwan mengungkapkan, sejumlah kelompok masyarakat juga tak ingin ketinggalan berkontribusi dalam perayaan HJKB ke-211.
Di antaranya dari komunitas yang akan menyelenggarakan Creative Movement dan Festival. Acara ini akan berlangsung pada September-Desember bertajuk Kado Jang Bandung.
Sedangkan komunitas seniman juga akan menggelar Bandung Art Month (BAM). Tahun ini, temanya ‘4kses’ sebagai penyesuaian atas kondisi terkini, hubungan masyarakat dengan teknologi komunikasi semakin erat di kala pandemi Covid-19.
“Tahun 2021 adalah tahun keempat penyelenggaraan BAM. Acara ini berlangsung pada 21 Agustus sampai 21 September. Acaranya itu ada open studio, diskusi, loka karya, pameran dan banyak lagi,”
Urusan pelestarian budaya, Irwan menuturkan, tahun ini diselenggarakan video chalenge Kawih SUnda Mang Koko. Acara grand final acara ini bakal diselenggarakan di penghujung September.
Irwan mengungkapkan, tepat pada 25 September mendatang para penabuh drum dari Ngedrum Skool akan bermain di acara 211 Groove For Bandung. Mereka akan membawakan lagu anthem Pesona Bandung 211.
“Acara puncak ada pentas seni nanti penampilan seni tradisi seperti wayang, angklung, pencak silat, tari dan seni lainnya dan juga diisi penampilan band. Acara ini kita rekam dan disiarkan pada 24 oktober, ” katanya.