Selain itu, Jabar adalah kata kunci pengungkit pemulihan ekonomi nasional. Jika perekonomian Jabar berangsur pulih, hal itu akan berdampak strategis bagi pemulihan perekonomian nasional. Salah satunya karena Jabar menyumbang 28,5 persen terhadap sektor industri manufaktur nasional. Kemudian, 16,26 persen ekspor Indonesia berada di Jabar.
“Kami harus menyusun serangkaian rekomendasi untuk diajukan kepada Gubernur Jabar agar tata kelola perekonomian Jabar semakin baik. Rekomendasi ini harus bersifat prioritas, implementatif, realistis, marketable, dan quick win,” ucap Ipong.
Ipong optimistis, pemulihan ekonomi Jabar dapat berjalan optimal. Kata kuncinya, kata ia, adalah bagaimana hikmah pandemi saat ini bisa membangun kohesi sosial semua elemen masyarakat di Jabar.
“Sehingga di situasi yang sulit ini, kita tidak hanya memimpikan pemulihan ekonomi berjalan, tetapi juga menggerakan masyarakat untuk sama-sama memulihkan ekonomi di tengah ketidakpastian karena COVID-19,” katanya.
Hadir juga dalam rapat bersama Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar antara lain, Tim Pemulihan Ekonomi ITB, INJABAR UNPAD, dan Jabar Kreasi.