Bewarajabar.com – Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Selain pulau Jawa, Pulau Sumatera menjadi pilihan untuk bermukim.
Pulau ini lokasinya memang sangat strategis, karena sejak jaman dahulu pun Sumatera menjadi transit para pedagang yang datang dari India, Eropa, dan Arab menuju Indonesia.
Selain untuk bermukim, Sumatera memiliki bentangan alam yang indah dan menarik untuk dijadikan destinasi wisata.
Salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan khas yang berasal dari tanah Minang.
Rendang misalnya, tidak hanya menjadi favorit warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Lauk berbahan dasar daging sapi yang dimasak hingga delapan jam ini bahkan menjadi satu dari lima puluh makanan terlezat di dunia.
Selain rendang, ada juga Sate Padang, Soto Padang, Lontong Sayur Padang, Gulai Itiak, serta Dendeng Balado.
Saking terkenalnya, Rumah Makan Masakan Padang juga ada dimana-mana, tidak hanya di Indonesia bahkan sampai di negara-negara lain.
Namun, tahukah anda bahwa Sumatera Barat juga punya destinasi wisata menarik yang layak untuk dikunjungi? Jika anda menemukan promo Lion Air murah atau promo maskapai lain yang harganya terjangkau dan tanggalnya pas, anda wajib untuk pergi berkunjung ke Provinsi ini.
Supaya anda semakin tertarik, berikut beberapa tempat yang menarik untuk anda eksplor lebih jauh:
- Jam Gadang
Berdasarkan sejarah, Jam Gadang dibangun dalam rentang waktu yang cukup panjang, yakni satu tahun mulai dari 1926-1927.
Pembangunan ini dimulai atas inisiatif Hendrik Roelof Rookmaaker, sekretaris kota atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Jamnya sendiri adalah hadiah dari Ratu Belanda yakni Wilhelmina.
Menurut Bahasa Minang, Jam Gadang artinya Jam Besar. Ukurannya memang cukup besar, dengan tinggi 26 meter dan diameter jam 80 cm di empat sisi. Jam Gadang hingga saat ini menjadi ikon Kota Bukittinggi yang paling terkenal.
Bangunan Jam Gadang sendiri memiliki 4 tingkat. Tingkat pertama adalah ruangan untuk petugas sedangkan tingkat selanjutnya yakni tingkat kedua menjadi tempat bandul pemberat jam.
Sementara tempat dari mesin jam berada pada tingkat ketiga. Tingkat paling atas yaitu tingkat keempat merupakan puncak menara dimana lonceng jam ditempatkan.
Waktu operasional dari Jam Gadang adalah 24 jam yang artinya anda bisa datang ke tempat ini dengan bebas jam berapapun juga.
Jika datang ke Bukittinggi sempatkan diri untuk mampir dan mencicipi Nasi Kapau atau Ampiang Dadiah agar perjalanan terasa lengkap.
- Janjang Koto Gadang
Sudah pernah dengar tentang Ngarai Sianok? Berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Ngarai Sianok merupakan lembah curam yang pemandangannya sangat mempesona.
Ngarai ini diapit oleh dua bukit yang saling berhadapan. Jika dilihat dari atas, anda akan menyaksikan sungai yang berliku di bagian lembahnya.
Nampak semakin menakjubkan karena ada tambahan bentangan petak-petak sawah milik penduduk.
Di Ngarai inilah dibangun Janjang Koto Gadang, sebuah tembok sepanjang 1,5 km. Bentuknya mirip dengan Tembok Besar Cina dimana anda bisa berjalan dan menikmati pemandangan dari sana.
Uniknya, Janjang Koto Gandang menghubungkan dua tempat yakni Ngarai Sianok dan Bukittinggi. Ada dua pintu masuk. Anda bisa masuk dari pintu yang tersedia dekat Lubang Jepang dan keluar di Ngarai Sianok.
Karena bentangannya yang cukup panjang, tersedia pos-pos untuk beristirahat. Anda jadi bisa duduk dan berhenti sebentar sambal menikmati pemandangan.
- Museum Adityawarman
Adityawarman adalah seorang raja dari Malayapura di abad ke-14. Namanya harum dan diabadikan menjadi nama sebuah museum budaya yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat.
Museum yang diresmikan pada tahun 1977 ini memamerkan banyak sekali benda-benda sejarah. Museum ini juga berbentuk rumah Gadang yang merupakan ciri khas masyarakat Minang.
Ada banyak koleksi baju adat, perhiasan, bahkan sampai ke alat-alat membuat kue khas Minang. Pengetahuan anda tentang sejarah Minang akan semakin banyak dengan berkunjung ke museum ini. Harga tiket yang dikenakan untuk pengunjung pun sangat murah, hanya Rp 5.000,00 saja per orang.
- Jembatan Siti Nurbaya
Anda tentu tidak asing lagi dengan nama Siti Nurbaya. Ia adalah sebuah tokoh yang terkenal dari Novel buatan Marah Rusli berjudul “Kasih Tak Sampai”.
Kisahnya yang tragis membuat nama Siti Nurbaya dikenang dimana-mana, salah satunya adalah Jembatan.
Jembatan Siti Nurbaya sendiri dibangun diatas sungai Batang Arau, menghubungkan Kota Padang dengan seberang Padang.
Jembatan ini tampak sangat indah pada malam hari karena memiliki lampu yang bercahaya dan memantul ke permukaan sungai.
Nah, itu dia empat Kawasan wisata ikonik dari Provinsi Sumatera Barat. Jangan lupa untuk melakukan pemesanan tiket pesawat dan juga hotel di Traveloka. Selamat berjalan-jalan!
Discussion about this post