Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II akhirnya mulai beroperasi terbuka untuk umum pada Minggu 15/12/2019. (Foto Istimewa)
BANDUNG,bewarajabar.com — Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II akhirnya resmi beroperasi. Pengoperasian jalan tol layang yang menghubungkan Cikunir-Karawang Timur ini dilakukan setelah sebelumnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (12/12/2019). Jalan Tol Layang Japek II ini memiliki panjang 36,4 kilometer. Dengan panjang tersebut, tol layang ini menjadi jalan layang terpanjang di Indonesia. bank bjb sebagai salah satu perbankan yang ikut membiayai pembangunan Tol Layang Japek II ini ikut berbangga dengan pembukaan tol tersebut. Pasalnya, seperti yang diungkapkan Presiden Jokowi saat peresmian, tol yang telah dibangun sejak 2017 itu bisa dijadikan alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Banyak keluhan-keluhan yang masuk kepada saya kalau sudah lewat yang namanya Cikampek-Jakarta atau Jakarta-Cikampek macetnya bisa berjam-jam. Kita harapkan dengan selesainya Jakarta-Cikampek II elevated ini persoalan itu sudah tidak kita dengar lagi,” kata Presiden dalam sambutan peresmian di Kilometer 38, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Keterlibatan pembiayaan bank bjb dalam menyokong proyek ini dilakukan lewat skema fasilitas Kredit Investasi (KI) Sindikasi. bank bjb mengucurkan dana sebesar Rp252.494.500.000 kepada PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) yang menjadi pemenang tender.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan dukungan pembiayaan tersebut merupakan bukti nyata komitmen perseroan dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di sektor pembangunan yang salah satunya bertujuan untuk menunjang arus mobilitas yang pada gilirannya akan ikut berdampak kepada perputaran ekonomi wilayah.
“Sebagai bank pembangunan daerah, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas perseroan untuk senantiasa menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan program-programnya. bank bjb telah dan akan selalu memberikan dukungan-dukungan yang diperlukan untuk mendorong berbagai program pembangunan yang dicanangkan pemerintah, lewat produk dan jasa layanan keuangan maupun program-program lainnya dengan tujuan menciptakan Indonesia yang berkemajuan,” kata Yuddy.
Setelah Tol Layang Japek II rampung, perseroan telah menjejakkan langkahnya untuk membiayai sejumlah proyek pembangunan lainnya. Terlebih lagi, perseroan saat ini memiliki program bjb Infrastruktur Daerah (INDAH) yang menjadi andalan bagi sektor kredit infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa, baik yang digagas pemerintah maupun swasta.
Beberapa pendanaan atas sejumlah proyek infrastruktur telah dikucurkan via bjb INDAH hingga saat ini. Sejumlah proyek yang dimaksud di antaranya adalah Jalan Lingkar Majalaya, Proyek Lanjutan Overpass Tegal Gede, Proyek Penataan Alun-Alun Kejaksaan Kota Cirebon, serta Proyek PLTM Cikaengan, Pembangunan Pasar Rakyat Awipari Kota Tasikmalaya, dan lain-lain. *