Bewarajabar.com – Kasus kematian Novia Widyasari Rahayu memang begitu mengejutkan publik. Mahasiswa yang ditemukan meninggal di makam ayahnya itu diketahui bunuh diri usai mengalami perilaku buruk dari sang kekasih, Randy Bagus Hari Sasongko.
Atas kejadian itu, tak sedikit pihak yang mengecam tindakan dari sang pelaku, Randy. Peristiwa tersebut juga menarik perhatian musisi wanita, Tantri Syalindri atau lebih dikenal Tantri Kotak.
Vokalis band Kotak tersebut mengaku kesal dan ikut merasa prihatin dengan apa yang dialami Novia Widyasari. Ia juga mengungkapkan rasa kecewa karena masih saja ada kasus kekerasan seksual seperti itu.
Melalui akun instagramnya, Tantri ikut mengampanyekan perjuangan keadilan bagi Novia Widyasari melalui tagar #justicefornoviawidyasari. Bersama dengan itu, ia juga menyampaikan pesan kepada para perempuan.
“#justicefornoviawidyasari. Baru liat IG dan Twitter lagi rame berita ini. Perempuan selalu jadi korban, laki-laki seakan mudah untuk membuat keputusan,” Tantri Kotak menyampaikan melalui di Instagram Storie-nya di akun @tantrisyalindri, Minggu, 5 Desember 2021 dikutip dari Liputan6.com.
Tantri mengatakan jika semua pihak perlu berani untuk berbicara dan memperjuangkan keadilan. Apa yang dialami Novia merupakan sebuah gangguan mental. Maka dari itu, ia pun menegaskan bahwa sudah seharusnya mendukung orang yang sedang merasa jatuh dan bukan malah membuatnya semakin terpuruk.
“Speak up untuk bisa menenangkan dan mencari keadilan, korban butuh pelukan bukan dorongan bahkan ancaman yang berakibat sakit mental dan berujung maut seperti almarhumah,” ujar Tantri melanjutkan.
Lebih lanjut, Tantri pun membahas soal kekerasan seksual pada perempuan yang kerap terjadi. Ia memberi pesan agar sesama perempuan bisa saling menguatkan hingga tak perlu ada lagi nyawa yang harus melayang akibat kekerasan seksual.
Tantri juga menyinggung soal pria yang seharusnya bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya.
“Sesama wanita harus saling menguatkan kasus seperti ini banyak banget, perbuatan yang dilakukan atas dasar suka sama suka ya harus dipertanggung jawabkan bersama bukan malah “seenak’nya,” tegas Tantri.
Terakhir, Tantri juga memanjatkan doanya untuk Novia agar dapat meninggal dengan tenang. Tak lupa, ia pun berdoa dan berharap agar kasus serupa tak akan pernah terjadi lagi.
“Semoga kasus almarhumah bisa jadi pelajaran para wanita untuk bisa menjaga dan berani berkata, agar tidak muncul sakit mental dan malah menyalahkan diri sendiri. Selamat jalan Novia, al-fatihah.. innalillahi wainna ilaihi roji’un,” pungkas Tantri.