Bewarajabar.com – Bjorka adalah seorang hacker yang mendadak viral di Indonesia, melalui akun Twitternya ia menyampaikan data-data rahasia para pejabat tinggi Negara dan juga data-data perusahaan milik Negara.
Namun dalam cuitannya, hacker Bjorka dinilai warganet kerap melakukan kecerobohan hacker.
Kecerobohan hacker Bjorka dapat dilihat dalam menyampaikan informasi, mengumbar data perusahaan yang bisa menjadi senjata makan tuan bagi Bjorka.
Sebagai seorang hacker sudah wajib untuk menutupi indentitasnya rapat-rapat karena memang demikian cara hacker bekerja.
Dengan data-data yang diretasnya ia dapat mengumpulkan pundi-pundi uang. Namun kecerobohan hacker pun bisa menjadi alasan diketahui identitas dirinya.
Banyak kasus di dunia yang dapat diungkap karena kecerobahan dari ulah para hacker itu sendiri.
Hal ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintahan Indonesia untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaannya.
Seperti pepatah “Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.” Artinya “sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.”
Dikutip oleh Giwangkara.com, berikut kecerobohan Bjorka yang dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah Indonesia.
Membuka Latar belakang Sendiri Seperti banyak diketahui publik bahwa Bjorka merupakan anak asuh dari pria kelahiran Indonesia yang diasingkan ke Warsawa, Ibu Kota Polandia karena kebijakan 1966.
Hal ini ia sampaikan dalam ungkapannya di akun Twitter “Orang tua ini telah merawat saya sejak saya lahir.”
“Yeah jangan coba lacak dia dari kementerian luar negeri. karena Anda tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak lagi diakui oleh indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965,” tambahnya.
Menyematkan lokasi yang berdomisili di Warsawa, Polandia dari laman Twitter miliknya. Hal ini sesuai dengan latar belakang yang ia sampaikan sebelumnya.
Memiliki akun pada website jual beli online Hacker ini pun berniat untuk menjual data-data yang sudah ia retas, yaitu data penduduk Indonesia dan data Presiden Jokowi.
Hal ini tentunya sangat meresahkan masyarakat Indonesia jika yang dilakukannya hanya untuk kepentingan pribadi.
Berbeda dengan yang ia sampaikan dalam akun Twitter miliknya, ia mengatakan bahwa yang dilakukannya untuk memperjuangkan keadilan dan demi merubah Indonesia menjadi lebih baik.
“Tampaknya rumit untuk melanjutkan mimpinya dengan cara yang benar, jadi saya lebih suka melakukan cara ini. Kami memiliki tujuan yang sama, agar Negara tempat ia dilahirkan bisa berubah menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Hal lain juga ia sampaikan dengan cuitan berikut,
“Tapi itu bagus. Terus berjuang karena Bjorka bukan hanya satu orang, Bjorka adalah kamu dan kita semua.”
Selain itu dalam ceritanya tentang pria tua yang mengasuhnya, dimana ia berniat untuk membenarkan Indonesia untuk balas budi kepada temannya yang sudah merawatnya sejak ia lahir tersebut.
Dengan menjual data tersebut ia dapat meraup keuntungan yang sangat besar alih-alih untuk mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan di Indonesia.
Hal ini menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat Indonesia, bagaimana selanjutnya pemerintah bisa mengamankan data penduduk Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250jt.
Jadi sebenarnya apakah Bjorka hanya bertindak untuk kepentingan pribadinya saja ataukah masyarakat Indonesia. Hal ini biar waktu yang menjawab.***
Berita ini sebelumnya pernah tayang di https://www.giwangkara.com/peristiwa/pr-854710622/identitas-bjorka-terungkap-berikut-ini-3-kecerobohan-hacker-bjorka-yang-bisa-jadi-senjata-menangkapnya