Sumedang, bewarajabar.com. – Satuan Brimob Polda Jabar kembali menyalurkan bantuan sembako dari Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri sebagai dukungan bagi warga terdampak musibah di Kampung Bojong Kondang, Desa Dihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., yang diwakili oleh Kompol Sudyono selaku Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar dan AKP Widya S.A sebagai perwakilan dari Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri membagikan bantuan sembako berupa beras, minyak, mie instan dan bahan pokok lainnya kepada para anggota keluarga yang terkena dampak dari bencana tersebut.
Kompol Sudyono saat ditemui di lokasi mengatakan kepada media, “Tujuan kami dari Satbrimob Polda Jabar dan perwakilan dari Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri tidak lain adalah untuk membantu saudara – saudara kami yang terkena musibah bencana longsor sekitar 2 minggu kebelakang, kami bagikan bahan – bahan pokok kepada keluarga korban”.
Akp Widya juga menambahkan, “Kami juga menyampaikan ucapan turut berduka cita dari Dankor Brimob Polri Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko kepada warga Cimanggung, Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat paska musibah yang terjadi, semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat bisa kembali beraktifitas sebagaimana biasanya”.
Di tempat terpisah Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., mengatakan, “Sesuai dengan Motto Korps Brimob Polri bahwa Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan mengandung maksud Brimob harus cepat dan tanggap dalam membantu masyarakat khususnya yang terkena bencana alam, sebagai bentuk kepedulian kita Anggota Polri, dan menunjukan bahwa Negara Hadir di tengah – tengah masyarakat”, ungkapnya.
Seperti yang diketahui, bencana longsor yang terjadi di Cimanggung pada hari Sabtu (09/01) sore sekitar 2 minggu lalu mengakibatkan belasan rumah rusak berat dan beberapa orang menghilang karena diduga tertimbun longsor. Kemudian pada malam harinya, terjadi longsor susulan yang tak hanya menelan korban warga sipil, namun juga beberapa petugas yang sedang melakukan evakuasi. Total warga hilang yang berhasil ditemukan akibat bencana tersebut berjumlah 40 orang. Dengan ditemukannya seluruh korban maka Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian korban pada tanggal 18 Januari 2021 kemarin.