Bewarajabar.com – Tidak hanya Pemerintah dan warganet biasa yang geram, para hacker dari belahan penjuru dunia pun menyayangkan atas tindakan yang sudah dilakukan oleh Bjorka.
Dengan mencuatnya kasus Hacker Bjorka secara tidak langsung semakin menambah buruk citra Hacker di mata khalayak awam.
Hacker Bjorka menjadi perbincangan dan dibahas oleh komunitas hacker dunia, seperti salah satunya oleh akun twitter @darktracer_int.
Apa Itu Hacker ?
Peretas atau Hacker mempunyai pengertian seseorang yang ahli berkomputer dan mempunyai ketertarikan dan keingintahuan yang sangat besar terhadap keamanan dan pertahanan sistem komputer.
Hacker juga tentunya mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam membuat perangkat lunak atau software developer.
Hacker bisa diartikan juga sebagai seseorang yang mampu menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan komputer berbekalkan skill pemrograman yang mumpuni.
Tujuannya pun bermacam-macam, mulai dari mengetes sistem keamanan hingga melakukan tindak kriminal.
Sebenarnya istilah perusakan tidak nyata melibatkan Hacking atau Cracking, ada istilah lain misalnya Phreaker, CypherPunk, dan masih banyak lagi. Beberapa istilah perlu kita tinjau dengan kata-kata diatas yang mungkin saja memiliki arti yang kontradiktif.
Black Hat Hacker VS White Hat Hacker
Di Dalam dunia Hacking sendiri ada beberapa istilah dan jenis penamaan Hacker, dibedakan menurut tujuannya masing -masing.
Black Hat Hacker dan White Hat Hacker mungkin terasa asing bagi kita orang yang awam dalam dunia Hacking.
Kedua istilah tersebut secara gamblangnya bisa diartikan sebagai Kubu Jahat dan Kubu baik dalam dunia Hacking.
- Black Hat Hacker
Hacker ini yang biasa dikenali oleh masyarakat secara umum, yaitu kriminal yang melakukan kegiatan ilegal.
Dilansir dari TechTarget Search Security, black hat adalah tipe hacker yang mengakali sistem komputer orang lain dengan niat yang buruk.
Bisa jadi untuk mencuri data pribadi, memeras uang orang yang di-hack, atau mengutak-atik sebuah website agar tidak bisa dibuka oleh pengunjungnya.
Di Dalam dunia Cyber Security, salah satu ancaman yang ditakutkan adalah black hat hacker.
Mereka bisa saja membuat Worms atau program lain yang bersifat merusak.
Mereka bisa menyusup ke sebuah website, sistem ataupun software dengan tujuan untuk membobol dan mencuri data.
Data pribadi yang dicuri oleh hacker ini bisa saja dijual di black market atau organisasi kriminal, bahkan bisa juga disalahgunakan untuk keperluan lainnya.
Yang paling umum, niat black hat hacker biasanya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari segi uang, menjadi terkenal dengan nama alias tertentu, atau untuk melakukan tindak kriminal saja.
- White Hat Hacker
Berbeda terbalik dengan black hat hacker, white hat hacker memiliki motif yang baik.
Mereka biasanya adalah seorang yang memiliki kemampuan sama layaknya black hat hacker, seorang programmer, developer, atau orang -orang yang ahli dalam bidang teknologi tetapi tidak menyalahgunakan kemampuannya.
White hat hacker juga biasa disebut sebagai ethical hacker atau peretas etis.
Mereka menggunakan kemampuannya untuk mengetes sebuah sistem, mencari kelemahan sebuah sistem dan dianggap perlu diperbaiki, mengutak -atik interface sampai dirasa tepat, dan lainnya.
White hat hacker biasanya sudah mendapatkan izin dari pemilik sistem untuk melakukan pengecekan dan pengetesan.
Dapat disimpulkan bahwa white hat hacker merupakan kelompok yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem dan aspek penting didalamnya.
- Gray Hat Hacker
Istilah ini muncul karena ada beberapa hacker yang tidak termasuk dalam kategori black hat hacker ataupun white hat hacker, atau bahkan mereka bisa termasuk kedalam 2 kategori hacker.
Kenapa Bisa Disebut Gray Hat hacker?
Sebagai contoh, gray hat hacker menemukan satu celah dalam sebuah website, lalu masuk ke dalam celah tersebut dan melihat informasi di dalamnya tanpa izin dari pemilik website.
Namun, akhirnya ia tetap memberi tahu pemilik website bahwa ada celah yang dapat dimasuki oleh orang lain dengan mudah.
Meskipun ia memberi tahu kepada pemilik website dan tidak melakukan kegiatan buruk seperti mencuri data pribadi, tindakan mengutak-atik sistem keamanan sebuah website tanpa izin di awal merupakan tindakan yang ilegal.
Berita ini sebelumnya pernah tayang di https://www.giwangkara.com/ragam/pr-854702975/hacker-bukan-hanya-bjorka-black-hat-hacker-vs-white-hat-hacker-jangan-sampai-salah-paham