Bandung, bewarajabar.com — Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan paling lambat Desember 2020, tahap pertama Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jabar akan mampu menampung operasional peti kemas hingga 250 ribu TEUS (twenty foot equivalent unit).
“Saat ini patimban sedang penyelesaikan pekerjaan tahap pertama yakni lahan 35 hektare untuk peti kemas sebanyak 250 TEUS dan parkir kendaraan seluas 35 hektare yang menampung 218 ribu unit mobil,” ujarnya dalam webinar dialog publik Kemenhub RI bertema “Pelabuhan Petimban dan Pengembangan Ekonomi Daerah “, Senin (16/11/2020).
Patimban sendiri direncanakan akan selesai seluruhnya pada tahun 2027 dengan luas lahan total mencapai 650 hektare dengan kapasitas tujuh juta TEUS. Dimasa depan, Patimban akan digunakan oleh perusahaan jasa pengiriman atau industri lain di kawasan Jabar dan Jateng, khususnya untuk industry ekspor dan impor bidang otomotif.
Budi Karya mengatakan jika sesuai jadwal, Desember nanti Patimban akan menjadi alternativ pelabuhan selain Tanjung Priok. Setidaknya akan digunakan sebagai terminal peti kemas bagi ekspor dan impor.
“Kemenhub melakukan persiapan untuk navigasi, kajian internsional ship and port security, siapkan karantina imigrasi dan lainnya. Termasuk penerangan dan jalan menuju Patimban, rerouting jalur dan perbaikan angkutan umum untuk kurangi kemacetan,” jelasnya.
Selain itu, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan dilakukan berbagai pelatihan kepada masyarakat nelayan serta memberikan bantuan kapal yang lebih besar. Lalu membantu membentuk koperasi nelayan hingga pelatihan kewirausahaan.
Pelabuhan dengan investasi Rp43,22 triliun, diharapkan juga menjadi daya tarik investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kawasan segitiga emas Cirebon-Patimban-Kertajati atau dikenal dengan Rebana yang diproyeksikan menjadi KEK terbesar di Indonesia dengan 11 zona di KEK yang sudah siap ditempati oleh Pemprov Jawa Barat.
Dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, diprediksi memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap pembangunan ekonomi di daerah, khususnya di Subang dan sekitarnya, serta di Jabar.
Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan kawasan Rebana khususnya Patimban akan menjadi mesin andalan bagi pertumbuhan ekonomi Jabar. Kawasan ini ditargetkan mampu menyerap 4,3 juta tenaga kerja dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
“Kawasan ini akan mendorong tambahan 4 persen pertumbuhan ekonomi Jabar. Kita sedang siapkan konektifitas menuju Patimban, baik melalui jalur tol atau pun kereta api. Kami juga sedang menyiapkan politeknik maritim bekerjasama dengan Inggris untuk menyiapkan SDM yang handal,” tegasnya. JO