Bandung | Bewarajabar – Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat, Tobias Ginanjar Sayidina, memaparkan pentingnya empat pilar kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mengingat pentingnya nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat pilar ini, Tobias getol menggelar sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk kepada mitra ojek online (ojol) serta kalangan milenial di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Kepada mereka, Tobias mengatakan, empat pilar inilah yang kelak mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan perbedaan, tetapi tetap bersatu, sekaligus disegani oleh negara-negara dunia karena kekuatannnya.
Tobias menekankan bahwa empat pilar kebangsaan ini harus disosialisasikan dan dipahami oleh generasi muda Indonesia, termasuk kalangan milenial.
Sebab, menurutnya, sangat penting menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap bangsa dan rasa memiliki terhadap Tanah Air yang tinggi.
“Kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia yang memiliki keberagaman tetapi yang bisa tetap hidup rukun dan damai. Oleh karena itu kita harus menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai modal dan pedoman demi terus menjaga kekokohan bangsa dari berbagai ancaman,” kata Tobias.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di satu kafe ini, anggota dewan Fraksi Gerindra ini mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman dan sumber peraturan dan ketentuan yang berlaku di negara ini.
Oleh sebab itu, menurutnya, semangat berbangsa dan bernegara harus dibangun dengan asas-asas yang ada dalam lima sila Pancasila.
“Tidak ada kata lain, untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara, Pancasila harus tetap hidup dan dihayati oleh seluruh bangsa Indonesia dan pemimpin negara ini,” kata Tobias.
Begitu pula, kata Tobias, dengan UUD 1945 yang menjadi dasar undang-undang negara dan didukung dengan Bhinneka Tunggal Ika yang menegaskan bahwa walaupun bangsa ini memiliki beragam agama, suku, ras dan bangsa, akan selalu tetap bersatu.
Pada akhirnya, NKRI sudah menjadi keharusan dalam berbangsa dan bernegara yang harus dijaga dan dipelihara.
Keutuhannya akan terus dijaga oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Dia mengatakan, semangat empat pilar kebangsaan terus menjadi konsen dan perhatian untuk membangun Indonesia.
Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk komitmen mengamalkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.