BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung secara umum berjalan lancar.
Khusus jenjang SMP yang melaksanakan ujian berbasis komputer, wakil wali kota menjamin seluruh sekolah sudah memiliki fasilitas yang memadai. Penggunaan komputer sudah terpenuhi 100% di 249 sekolah dengan 34.862 siswa yang melaksanakan UNBK.
“Kalau tingkat SMP sudah 100% berbasis komputer. Tadi berdasarkan laporan, ada yang masih dua sif, ada yang 3 sif. Insya Allah ke depan kita tingkatkan, yang dua sif jadi satu sif. Dari tiga sif jadi dua sif. Insya Allah persiapan ke arah itu siap,” katanya usai meninjau SDN 062 Ciujung dan SMP 14 Bandung, Senin (22/4/2019).
Sementara itu di tingkat SD, wakil wali kota menyampaikan, ada 461 sekolah yang menyelenggarakan UASBN dengan jumlah peserta sebanyak 38.433 orang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengupayakan agar seluruh siswa bisa melaksanakan ujian dengan baik, termasuk SDN Ajitunggal, Cijambe yang bagunannya sempat terkena banjir bandang.
“Jadi yang di Cijambe dilaksanakan di lokasi yang sama karena memang ada fasilitas yang tetap masih bisa digunakan. Yang pasti proses USBN-nya ini tidak terganggu. Enam lokal yang digunakan, ada sekolah terdekat yang bisa menampung,” bebernya.
Wakil wali kota menilai, pelaksanakan ujian berbasis komputer ini sangat memudahkan, khususnya bagi penyelenggara ujian. Selain hasil yang didapat lebih akurat, pemeriksaan ujian juga bisa dilakukan dengan lebih cepat.
“Harapan kita tahun depan SD sudah berbasis komputer juga insya Allah. Karena memang banyak kemudahan bagi penyelenggara, pemeriksaan lebih akurat, hasilnya juga lebih cepat didapatkan, teknologi ini harus bisa manfaatkan untuk kebaikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengungkapkan, persiapan ujian telah dimatangkan dari jauh-jauh hari. Untuk memastikan tidak ada kendala teknis, Disdik Kota Bandung telah menempatkan 516 mini server di seluruh sekolah.
“Dengan PLN kita sudah safety sejak awal. Kita sudah berkirim surat ke PLN untuk pelaksanaan UN ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada pemutusan listrik hari ini,” katanya.
Hikmat pun mengimbau kepada seluruh peserta didik, para orang tua, dan masyarakat agar mendukung pelaksanaan ujian ini dengan sebaik-baiknya. Ia meminta agar publik tidak mudah percaya jika ada yang mengiming-imingi bocoran soal ujian.
“Kepada para siswa, orang tua, dan masyarakat diimbau agar tidak terpancing dengan isu soal yang tidak valid. Suka ada informasi memiliki soal padahal tidak, kita mah belajar aja semuanya. Soal sudah disiapkan dengan sangat safety, rahasia, dan sampai ke peserta didik sesuai dengan peruntukan,” tegasnya.
Ujian nasional ini akan berlangsung selama 3 hari untuk jenjang SD dan 4 hari untuk tingkat SMP. Ada tiga mata pelajaran yang diujikan di SD dan 4 mata pelajaran di jenjang SMP.
Perlu diketahui bahwa ujian ini tidak menentukan kelulusan siswa. Penetapan kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat pleno sekolah berdasarkan hasil ujian nasional (UASBN atau UNBK), nilai rapor, dan unsur penunjang lainnya. (Red)