Bandung, Bewara Jabar – Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri Bandung Menanam Jilid V dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia, di SDN 245 Sumber Sari Indah, Kecamatan Babakan Ciparay. Selasa, (21/11/2023).
Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dengan tema “Kecil Menanam, Besar Memanen.”
Turut hadir Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, DKPP Jawa Barat, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Perwakilan Bank Indonesia Cabang Bandung, camat Babakan Ciparay beserta jajaran.
Tedy Rusmawan menyampaikan, perubahan iklim yang sangat luar biasa terjadi dalam skala global saat ini. Mudah-mudahan dengan adanya Gerakan Bandung Menanam bisa menjadi bagian kontribusi kita untuk semakin menjaga lingkungan sekitar.
“Terima kasih kepada DKPP yang sudah konsisten terkait penanganan stunting, dan dengan menanam ini merupakan sebuah bagian yang sangat strategis dengan pohon produktif yang ditanam mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Bandung. DPRD Kota Bandung mengapreasi. Mudah-mudahan Bandung Menanam ini menjadi sebuah budaya yang khas dari Kota Bandung,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan kolaborasi positif antara pemerintah bersama masyarakat seperti ini, perlu semakin dimasifkan sebagai bagian dari upaya kontribusi dalam upaya memperbaiki kondisi di lingkungan sekitar, khususnya mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi beberapa waktu terakhir.
“Dengan kegiatan Bandung Menanam ini, mudah-mudahan mampu menjadi salah satu solusi kita semua untuk memperbaiki lingkungan kita,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan Bandung Menanam pun memiliki manfaat untuk menekan tingkat stunting di masyarakat Kota Bandung. Dengan menanam tanaman produktif, nilai kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh seluruh warga Kota Bandung.
“Mengacu pada tagline kegiatan Bandung Menanam di Sekolah hari ini, yakni kecil menanam besar memanen ini, mudah-mudahan melalui kegiatan ini, mampu mengedukasi anak-anak kita untuk sejak dini sudah mulai giat menanam pohon,” ucapnya.
Tedy menjelaskan, pada era kepemimpinan Wali Kota Bandung Dada Rosada, terdapat tradisi positif yang mulai terlupakan saat ini, yaitu bahwa setiap pasangan yang hendak menikah, diwajibkan untuk menyerahkan satu buah pohon untuk ditanam oleh Pemerintah Kota Bandung.
Oleh karena itu, ia menilai kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai dan makna positif tersebut, harus bisa kembali dilanjutkan dengan adanya sebuah penguatan demi kebermanfaatan masyarakat dan Kota Bandung.
“Mudah-mudahan dengan aktivitas bersedekah pohon, nanti pasangan yang menikah ini mendapatkan keberkahan, karena ketika pohon yang ditanam dan bisa memberikan manfaat, maka pahala akan terus mengalir bagi pasangan tersebut. Apalagi, kalau dihitung secara rata-rata, jumlah pasangan yang menikah se-Kota Bandung, terdapat lebih dari 15 pasangan setiap pekannya. Artinya apabila program ini kembali di galakkan, maka akan ada belasan, bahkan puluhan pohon yang ditanam di Kota Bandung,” katanya.
Ia pun berharap program Bandung Menanam di Kota Bandung harus semakin diperkuat. Sehingga, menanam pohon di Kota Bandung menjadi sebuah budaya, yang melengkapi program pelestarian lingkungan yang sudah ada, seperti Buruan SAE dan Kang Pisman.
“Kami berharap aktivitas Bandung Menanam ini dapat terus dikembangkan dari waktu ke waktu, sehingga bisa menjadi sebuah budaya yang khas dari warga Kota Bandung,” katanya.*