Sehebat apapun saya secara pribadi, tidak memiliki arti apa-apa, kalau tidak didukung oleh rekan-rekan guru di provinsi Jawa Barat. Saya mohon doa restu dari semua pihak serta kolaborasi sinkronisasi harus terjadi.
BANDUNG, bewarajabar.com — Dede Amar Sekretaris PGRI Propinsi Jabar, terpilih menjadi Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat untuk periode 2019-2024. Setelah memenangi pemungutan suara dan bersaing dengan Dadang Suntana.
Dari 1191 surat suara yang sah, Dede Amar memperoleh 742 suara, sedangkan Dadang Suntana, yang merupakan Ketua PGRI Kabupaten Bogor, mendapat 449 suara.
Diselenggarakan di Trans Convention Center, Hotel Trans Bandung, Sabtu 28 Desember 2019.Agenda tersebut masuk ke dalam rangkaian kegiatan Konferensi PGRI Provinsi Jawa Barat tahun 2019, Jum’at-Minggu tanggal 27-29 Desember 2019.
Mengusung tema “PGRI Sebagai Penggerak Perubahan Menuju Pendidikan Abad Ke-21 Dalam Mewujudkan Jabar Juara Lahir Bathin”.
Dede Amar menggantikan Ketua PGRI Jabar terdahulu, Edi Parmadi yang telah menjabat selama dua periode.
“Pertama saya ucapkan Innalilahi. Berikutnya saya haturkan terima kasih kepada orangtua saya yang telah memberikan do’a restunya. Begitu juga kepada istri dan keluarga saya yang telah memberikan dorongannya. Tidak lupa saya haturkan terima kasih kepada rekan-rekan guru yang telah mensupport dan memberikan hak suaranya kepada saya untuk memegang amanah ini,” ucap Dede Amar, Sabtu (28/12/2019) malam, saat di wawancara bewarajabar.com.
Menurutnya kemenangan dirinya merupakan kemenangan bersama, bukan hanya pribadi, namun untuk rekan-rekan guru di seluruh pelosok Jawa Barat. “Kedepan tantangan yang dihadapi oleh PGRI Jabar cukup berat. Pertama tuntutan dari teman-teman PGRI harus berubah ke arah yang lebih baik. Berubah dari berbagai aspek. Bersama-sama memberikan yang terbaik untuk anak bangsa yang tercinta,” kata Dede.
Apalagi menghadapi zaman milenial serta revolusi industri 4.0 yang serba maju dan memiliki permasalahan sosial budaya yang cukup komplek.Untuk mewujudkan program ke arah yang lebih baik, kata Dede PGRI harus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan pemangku kebijakan, sinkron melangkah seiring sejalan. Di samping itu PGRI menjadi rumah bagi seluruh guru dari tingkat TK sampai perguruan tinggi, tempat untuk memberikan aspirasi. “Sehebat apapun saya secara pribadi, tidak memiliki arti apa-apa, kalau tidak didukung oleh rekan-rekan guru di provinsi Jawa Barat. Saya mohon doa restu dari semua pihak serta kolaborasi sinkronisasi harus terjadi,” pungkasnya. (Amat)