Bandung, Bewarajabar.com – AKelurahan Kebon Jayanti, yang terletak di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, semakin dikenal berkat inovasi-inovasi dalam pengelolaan sampah dan potensi kerajinan keramiknya.
Kelurahan Kebon Jayanti membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan positif.
Dengan luas wilayah 27 hektar dan populasi padat mencapai 13.500 jiwa, Kebon Jayanti terbagi menjadi 14 RW dan 89 RT.
Lurah Kebon Jayanti, Wiwin Haryani menyampaikan, mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari berdagang atau berwirausaha. Sampah sempat menjadi masalah pelik di wilayah ini.
“Namun, berkat program inovatif Gerakan Peduli Sampah (Gelisah), isu tersebut berhasil diatasi dengan baik,” ungkap Wiwin di Kantor Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin, 3 Juni 2024.
Wiwin menjelaskan, program Gelisah muncul dari keresahan warga mengenai pengelolaan sampah.
“Program ini mengajarkan warga untuk memilah sampah menjadi organik dan anorganik,” kata Dia.
Sampah organik, terutama sampah dapur, dikumpulkan oleh tim Gelisah dan diolah melalui program maggotisasi.
Di sisi lain, sampah anorganik dikumpulkan oleh tim Gober melalui Koleksi Gober Cerdas dan diubah menjadi kerajinan atau hiasan yang memiliki nilai ekonomi.
Menurutnya, program tersebut sejalan dengan arahan dari pemerintah kota melalui program “Kang Empos dan Maggotisasi”.
“Sosialisasi mengenai program ini dilakukan secara road show ke setiap RW, memastikan seluruh warga terlibat dan paham mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” jelasnya.
Wiwin juga menyampaikan, selain inovasi dalam pengelolaan sampah, Kelurahan Kebon Jayanti juga dikenal dengan potensi kerajinan keramiknya.
“Kerajinan keramik Kebon Jayanti telah ada sejak tahun 1950 dan menjadi satu-satunya pengrajin keramik yang masih bertahan di Kota Bandung,” ucapnya dengan bangga.
Para pengrajin keramik Kebon Jayanti menjual hasil karya mereka hingga ke sejumlah daerah, mempertahankan tradisi ini secara turun temurun.
“Kerajinan keramik ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Kebon Jayanti dan menambah identitas positif kelurahan ini,” ungkapnya.
Di samping inovasi dan potensi ekonomi, Kebon Jayanti juga meraih berbagai prestasi, termasuk sebagai Kelurahan Bersih Narkoba, Kampung Moderasi Beragama, dan Kelurahan Desa Siap Siaga Anti Teroris.
Prestasi ini menunjukkan komitmen kelurahan dalam menjaga keamanan dan kerukunan sosial.
Melalui kombinasi inovasi pengelolaan sampah dan kekayaan tradisi kerajinan keramik, Kelurahan Kebon Jayanti terus berkembang menjadi contoh kelurahan yang berhasil mengelola potensi lokal untuk kesejahteraan warganya.