PANGANDARAN, BEWARAJABAR.COM — Bukti dukungan Kementrian Agama dan masyarakat Pangandaran kepada El Nida Voice yang menjadi Finalis Syiar Anak Negeri Indonesia, mereka menyaksikan langsung penampilan El Nida di Studio Metro TV Jakarta.
Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, dan Kemenag Kabupaten Pangandaran, serta Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang sejak awal mendukung penuh grup nasyid yang berasal dari MA Jamanis, Kecamatan Parigi, Pangandaran ini, menyaksikan langsung penampilan El Nida pada babak Grand Final acara Syiar Anak Negeri Indonesia.
Dukungan ditandai dengan kehadiran Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jabar, H. Abudin, Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran, H. Cece Hidayat, seluruh Kepala Seksi Madrasah se-Jawa Barat. Selain itu, nampak hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran Hj. Ida Nurlela Jeje Wiradinata serta sejumlah Pejabat di lingkungan Pemkab Kabupaten Pangandaran. Selain itu hadir juga Ketua PGM Pangandaran, Ketua GP Ansor, dan masyarakat Kabupatan Pangandaran. Rombongan dari Pangandaran tersebut datang langsung ke Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk Jakarta, Sabtu (25/5/19).
Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran, H. Cece Hidayat mengatakan, El-Nida Voice merupakan salah satu grup yang mengikuti semarak Syiar Anak Negeri 2019 yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV. El Nida Voice tampil dalam laga terakhir grand final malam ini pukul 20.00 WIB.
“Saya optimis El Nida Voice akan mampu menampilkan yang terbaik di grand final. Kesan saya di penampilan Minggu lalu dan mampu lolos ke-3 besar merupakan penampilan yang luar biasa. Materi dan pesannyapun inspiratif, membakar semangat generasi milenial koreografi yang apik dan enak ditonton,” ucapnya.
Selain koreografi yang dinilai bagus, kata dia, penampilan El Nida dengan lantunan ayat Alqur’an pun sangat merdu. Selain itu, kekompakannya dalam menyampaikan pesan memberi kesan tersendiri pada penonton. H. Cece juga yakin El Nida pada Grand Final akan tampil lebih apik, bagus, dan lebih indah serta inspiratif.
“Kebahagiaan ini akan lebih lengkap jika mendapat support dan do’a dari warga madrasah tanah air, Jawa Barat dan khususnya warga masyarakat Kabupaten Pangandaran. Doa dan supportnya dari masyarakat akan mengantarkan El Nida Voice menjadi yang terbaik,” tegasnya.
Senada dengan kepala Kemenag, Kasi Pendidikan Madrasah H. Ahmad Buhaitipun menilai lolosnya El Nida Voice ke grand final menjadi spirit Madrasah dalam berdaya saing.
“Spirit Ramadan meneguhkan asa dalam kemenangan. Ini menjadi motivasi bagi Madrasah Community dalam mengimplementasikan minat dan bakat siswa. Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang menginternalisasikan nilai-nilai illahiyah diharapkan tetap mampu merawat dan berkontribusi dalam meneguhkan tafaqquh fiiddin,” katanya.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan melalui syàir dan syiar itu diharapkan madrasah mampu mengkombinasikan berbagai talenta yang pada gilirannya menjadikan daya tarik tersendiri untuk madrasah sehingga mampu bersaing dalam masyarakat.
“Diharapkan ke depan Madrasah ada lompatan prestasi-preatasi lainnya sehingga eksistensi di era revolusi industri 4.0 atau society 5.0 ini, Madrasah tetap mempunyai daya saing yang tinggi,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, EL Nida Voice, gruf Nasyid dari MA Jamanis Pangandaran tersebut meraih posisi kedua pada gelaran Syiar Anak Negeri Indonesia di Metro TV, Jakarta. ***