Bewarajabar | Bandung – Tak ada udara sejuk hari itu. Semua berubah memanas dan memerah. Selama tujuh jam kepulan asap hitam membumbung tinggi memenuhi liku-liku setiap jalan di Kota Bandung. Tak hanya itu, semua listrik pun padam.
Tak satupun tahu apa yang sedang terjadi di Bandung.
Namun, seorang jurnalis muda bernama Atje Bastaman mengabadikan peristiwa bersejarah ini melalui berita di harian Suara Merdeka yang dirilis pada 26 Maret 1946.
Ia menyampaikan hal yang disaksikan mata kepalanya langsung kala itu.
Seperti ditulis liputan6.com pada artikel berjudul “Bandung Lautan Api 1946: Spirit Perjuangan Rakyat Indonesia Menolak Titah Penjajah”, Atje menyaksikan langsung pembakaran Bandung dari Bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk.