Bewarajabar.com – Salah satu konten Podcast ‘Close The Door’ milik Deddy Corbuzier menjadi trending baru-baru ini. Di video tersebut, Deddy mengundang dan mewawancarai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, Shin merupakan seorang pelatih yang berasal dari negara Korea Selatan. Shin Tae-yong dipercaya menjadi pelatih Timnas Indonesia saat berkompetisi di ajang Piala AFF Suzuki Cup 2020.
Pada perhelatan tersbut, Timnas Indonesia yang masih tergolong muda itupun berhasil tembus ke babak final AFF 2020. Namun, tim Garuda harus puas dengan hasil akhir sebagai juara kedua (runner up).
Atas jasanya, Shin Tae-yong pun menjadi terkenal dan banyak diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia hingga akhirnya diundang ke Podcast ‘Close The Door’ milik Deddy Corbuzier. Pada momen tersebut, Deddy bertanya berbagai hal kepada pelatih Timnas Indonesia asal negara ginseng itu.
Deddy banyak memberi pertanyaan kepada Shin, mulai dari topik sepakbola, karakter pemain Indonesia, karakter orang Indonesia hingga kemampuan Shin saat ini dalam bermain sepakbola.
“Je tolong tanyain, kan (Coach Shin) pelatih sepakbola ya? Apa coach bisa main sepakbola?,” ujar Deddy bertanya kepada Shin Tae-yong melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo dilansir pada Kamis, 13 Januari 2022.
Mendengar hal itu, Coach Shin pun malah mengatakan bahwa kualitas pertanyaan Deddy sangat rendah.
“Kualitas pertanyaannya mungkin sangat dibawah,” kata Shin Tae-yong.
Kemudian, Deddy pun meluruskan maksud dari pertanyaan tersebut. Deddy memberi contoh kasus terkait adanya pelatih tinju yang tidak bisa bermain tinju.
Shin Tae-yong pun lantas memberi jawaban jika di usianya saat ini dirinya masih bisa bermain sepakbola dengan baik.
“Masih sangat jago bermain bola, dasar ya bagus, bagus,” ujar Shin.
Atas jawaban itu, Deddy penasaran dengan usia Shin Tae-yong. Shin pun menjawab jika dihitung dengan budaya Korea, usianya saat ini sudah 53 tahun. Tetapi, jika dihitung dengan cara internasional, usianya masih 51 tahun.
“Kalau umur Korea 53, 51 (tahun) kalau internasional,” ujar Shin.
Mendengar hal itu, Deddy pun heran dan mengira jika dirinya telah dibohongi oleh Shin Tae-yong dan penerjemahnya, Jeong Jeok-seo. Ia lantas bertanya terkait konsep hitungan usia seseorang dengan budaya Korea Selatan.
“Ini gue di dibohongin ya je ya? gue dibohongin nih ya?,” kata Deddy.
“Enggak hahaha,” jawab Jeong Seok-seo sambil tertawa.
Setelah itu, Jeong Seok pun menjelaskan bahwa orang Korea menghitung usia satu tahun saat seseorang dilahirkan. Jika pada umumnya usia seseorang bertambah 1 setelah melewati satu tahun dari hari lahirnya, maka usia orang Korea sudah terhitung 2 tahun.
“Jadi kalau umur Korea ya konsepnya kayak gini, ‘begitu lahir udah ada umurnya 1 (tahun) gitu,” kata Jeong.
“Kalau internasional kan harus lewati dulu baru satu (tahun) gitu, nah di Korea (pas lahir) udah 1 (tahun),” lanjutnya.
Pada akhirnya, Deddy pun mengaku paham dan lebih memilih perhitungan usia secara internasional agar lebih muda.
“Iya paham paham, kalau begitu saya mau di Indonesia aja biar lebih muda,” ujr Deddy sambil tertawa.