Bewarajabar.com – PSSI menjelaskan kronologi Elkan Baggott satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19 varian Omicron, Rabu 15 Desember 2021.
Ketika itu, bek Timnas Indonesia ini terbang ke Singapura dari Inggris pada 7 Desember 2021.
Baggott tiba di Singapura pada 8 Desember 2021. Dia absen saat Timnas Indonesia bertanding melawan Kamboja dalam matchday kedua Grup B Piala AFF sehari berselang.
Namun, Baggott dimainkan selama 45 menit pada babak kedua kala Timnas Indonesia menghajar Laos 5-1 pada Minggu (12/12/2021).
Pada Senin (13/12/2021) sore waktu setempat, Baggott dipaksa menjalani karantina. Pemerintah Singapura harus mengambil langkah ini sebab pemain berusia 19 tahun itu satu pesawat dengan penumpang yang terpapar Covid-19 varian Omicron.
Sejak berada di Singapura, Baggott telah tiga kali dites Covid-19 berupa PCR dan tiga-tiganya berujung negatif.
“Kenapa mendadak Baggott harus dikarantina? Dia sudah tiga kali dites PCR di sini dan sudah melakukan aktivitas bersama tim dan bermain melawan Laos,” kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dalam keterangan tertulisnya.
Alhasil, Baggott terancam absen ketika melawan Vietnam. Padahal, partai itu menjadi momen yang krusial bagi Timnas Indonesia untuk menjaga kans lolos ke babak semifinal Piala AFF.
Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam matchday kelima Grup B Piala AFF di Bishan Stadium, Bishan, Rabu (15/12/2021).
“Kami di sini mengikuti Piala AFF dengan sistem bubble. Tentunya aktivitas tim hanya di hotel, lapangan, dan stadion tempat bertanding,” ujar Indra Sjafri.
“Kami masuk ke Singapura juga tidak seperti warga umum lainnya karena menggunakan surat izin dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian. Jadi kebijakan terhadap Baggott kami sayangkan. Apalagi baru diinformasikan kemarin sore. Kami mohon Baggott tidak perlu dikarantina lagi dan dapat bermain lawan Vietnam,” jelasnya.