Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah mengunjungi korban kebakaran rumah di Jalan Astanaanyar, Gang Pajagalan, RT 05/RW03, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, Kamis (26/12/2019). Pertistiwa kebakaran berlangsung pada Minggu (22/12/2019) pagi. Di mana api melahap sebanyak 18 tempat tinggal dari 34 KK (Kepala Keluarga) atau 115 jiwa. Sementara itu pihak Pemerintah Kota Bandung sudah mengupayakan pembuatan posko, pendataan korban terdampak, dan menyediakan konsumsi.* (Foto: HumasBandung)
BANDUNG, bewarajabar.com — Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan akan memberikan bantuan secara maksimal kepada korban kebakaran di RW 03 Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar. Mulai dari logistik makanan, kesehatan, hingga sisi ekonomi.
“Alhamdulilah dengan cepat tanggap dari teman-teman dan dinas terkait, kewilayahan, dan masyarakat bisa menyelesaikannya dengan baik. Sekarang pascakebakaran kita mempersiapkan kebutuhan sementara mereka,” ucap Oded di lokasi kebakaraan Kelurahan Nyengserat, Kecamatan Astanaanyar, Kamis (26/12/2019).
Seperti diketahui, sebanyak 18 bangunan tempat tinggal di RT 05 dan RT 06 RW 03 Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar terbakar. Akibatnya 34 Kepala Keluarga (KK) atau 115 jiwa ikut terdampak. Selain meninjau lokasi dan kondisi warga yang terdampak kebakaran, kedatangan Oded sekaligus untuk menyalurkan bantuan logistik. Ia juga memeriksa kondisi dapur umum dan berdialog dengan warga. Dari hasil perbincangnnya bersama warga, Oded menyatakan Pemkot Bandung akan berupaya memberikan bantuan untuk tempat tinggal. Termasuk mencari solusi untuk menyokong bantuan kewirausahaan.
“Dari sisi logistik aman, tapi mereka meminta kontrakan atau sewaan. Ada yang mesin jahitnya hangus terbakar karena mereka membuat dan menjual sendiri. Mereka juga meminta modal. Insyaallah kita usahakan untuk mereka,” paparnya.
Sementara itu, Lurah Nyengseret, Suparno menyatakan, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk satu pekan ke depan. Namun, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengevaluasi keberadaan dapur umum tersebut.
“Dapur umum ini kita sediakan makanan setiap hari membuat dua kali itu siang dan malam. Kita produksi 118 bungkus setiap hari. Sampai hari ini bantuan yang mengalir di posko di kelurahan Nyengseret banyak sekali. Saat ini ada beberapa yang sudah disampaikan ke korban,” ungkap Suparno.
Suparno mengungkapkan, para korban yang terdampak kebakaran merupakan warga asli Kelurahan Nyengseret. Untuk itu, pihaknya mengupayakan memberikan bantuan untuk keperluan administrasi mengingat banyaknya surat-surat penting yang ikut dilalap api.
“Kemarin kita konsultasi dengan kepolisian berkaitan dokumen dengan kepemilikan yang bersangkutan. Sudah koordinasi meminta surat kebakaran, terutama warga masyarakat penduduk miskin, PKH (Program Keluarga Harapan), BSP (Bantuan Sosial Pangan). Kita usahakan mendapatkan kembali surat keterangan,” katanya. (*)