Bandung, bewarajabar.com. – Sejumlah gereja di Kota Bandung melakukan serangkaian persiapan dalam rangka New Normal. Seperti yang terlihat di salah satu gereja di kota Bandung yaitu gereja panthekosta Kota Bandung yang dilaksanakan penyemprotan disinfektan oleh Unit KBR Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jabar.
Bukan hanya penyemprotan disinfektan, pihak gereja juga menyiapkan perlengkapan lain seperti alat pengukur suhu tubuh, wastafel untuk cuci tangan, dan penempatan hand sanitizer di beberapa sudut gereja.
Panit 2 KBR Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jabar mengatakan jika satuannya turut membantu masyarakat dalam memerangi covid-19 dan mempersiapkan adaptasi kehidupan baru.
Sementara itu salah satu pengurus gereja, Yosep mengatakan bahwa gerejanya sudah 80 persen siap dalam mengadakan peribadatan dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Sementara peribadatan hanya untuk misa harian dulu, Kalau mingguan perlu proses berikutnya, itupun juga masih dibatasi dimana kapasitas normal biasanya 400 tapi nanti isinya hanya 120 orang saja,” ujarnya.
Di tempat terpisah Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., Mengatakan “kegiatan Penyemprotan Tempat Ibadah ini merupakan salah satu bentuk Bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat dalam menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat”.
“Ini merupakan wujud Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Bandung, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta kedekatan emosional antara Brimob dengan Masyarakat dalam memutus mata rantai Virus Covid-19 ″, ujarnya Kombes Pol. Asep Saepudin.
Ia juga menuturkan “Dengan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh personil kami dilapangan diharapkan memberikan dampak positif ” Tutupnya.
Mekanisme dan aturan lain yang diterapkan adalah bahwa sesuai protokol kesehatan pihak gereja mengatakan tidak menyalakan AC dan pintu akan tetap dibuka.
Selain itu buku-buku bacaan doa yang biasanya berada di laci meja juga sudah simpan dan menyarankan bagi para jamaat membawa buku doa sendiri.
Kemudian peribadatan maksimal berjalan selama hanya 30 menit dari yang biasanya bisa 1 jam 30 menit.